Crystal X

Selasa, 07 Oktober 2014

Beberapa Penyakit Kelamin Yang Harus Diwaspadai Oleh Para Wanita


1. Bartholinitis
Bartholinitis adalah infeksi pada pinggir salah satu kelenjar Bartholin dan terletak pada dasar labia. Penyebabnya karena terjadi infeksi dan gonokokus atau dapat juga karena ada bakteri lainnya. Penyakit ini dapat menyerang kelenjar orang yang menderitanya, tetapi bartholinitis tidak menular saat berhubungan suami istri. Kelenjar ini berukuran kurang lebih 1cm dan terletak pada lubang awal miss V. Kelenjar bartholin memiliki fungsi sebagai pelumas saat melakukan hubungan suami istri karena kelenjar ini menghasilkan sedikit cairan untuk bibir vagina saat melakukan hubungan suami istri. Gejalanya berupa demam dan tidak enak badan pada penderitanya. Sementara gejala pada miss V, miss V mengalami pembengkakan pada kanan atau kirinya dan nyeri bila diraba. Hal ini dapat menjadi kista bartholinitis bila tidak cepat ditangani dengan benar.
2. Keputihan
Keputihan adalah cairan yang keluar dari miss V namun bukan berupa darah seperti saat datang bulan. Keputihan fisiologis dan patalogis yaitu 2 macam keputihan yang biasanya terjadi. Biasanya keputihan fisiologis terjadi menjelang menstruasi atau setelah menstruasi bisa juga semasa subur datang setiap bulan tetapi tidak dalam waktu yang lama. Patalogis biasanya terjadi karena infeksi atau bakteri yang berada di dalam atau sekitar miss V. Biasa terjadi karena adanya bakteri atau virus, bisa juga parasit di daerah miss V dan dapat menjalar dan menyebabkan peradangan atau penyakit yang lebih parah lagi.
3. Herpes Genitalis
Herpes Genitalis merupakan infeksi sexually transmitted disease atau biasa di sebut STD, yang disebabkan oleh virus Herpes Simplex virus type II sebagian kecil juga bisa disebabkan virus tipe I. HSV sendiri dibagi 2 jenis yaitu HSV 1 biasanya akan menyerang badan yaitu pinggang ke atas hingga mulut dan SHV 2 biasanya menyerang dari pinggang hingga kebawah. HSV 1 terjadi karena hubungan oral sex dan menular melalui tangan oleh sebab itu herpes genitalis biasabnya lebih banyak disebabkan HSV 2.
Bila seseorang sudah terkena infeksi HSV memungkinkan terjadi 3 fase yang berbeda atau bahkan tidak terlihat gejalanya. Infeksi primer yang terjadi langsung pada orang yang terkena, infeksi nonprimer, infeksi rekuren dan asimtomatik atau bahkan tidak mengalami infeksi sedikitpun.
  • Pada infeksi primer terjadi virus yang dari luar akan masuk dalam badan orang yang penderitanya, lalu selanjutnya virus menjalar dan bergabung dengan DNA sehingga akan terjadi multiplikasi, dan akhirnya virus menjalar melalui saraf sensorik dan menetap secara permanent dalam tubuh.
  • infeksi non primer yaitu infeksi yang sudah lama terjadi tetapi tidak mengalami gejala mirip infeksi primer. Dalam tubuh sang penderita membentuk sebuah antibody yang bila terjadi penjalaran virus tidak akan separah yang di alami pada infeksi primer.
  • Infeksi rekurens bisa terjadi dimana HSV yang sudah ada dalam badan penderita kembali aktif dan akhirnya menggandakan diri. Hal ini bisa disebabkan luka, gaya hidup yang kurang sehat, terlalu lelah, makanan yang bisa merangsang penyakit, hubungan seksual yang tidak normal dan terlalu berlebihan.
Gejalanya sang penderita akan mengalami proses inkubasi 3 sampai 7 hari. Tetapi bisa saja penyakitnya tidak terlihat apalagi jika infeksi terjadi di mulut rahim. Awalnya akan timbul seperti kulit terbakar ditempat yang terjadi luka. Prosesnya akan berlanjut penderita akan mengalami rasa kurang enak badan, sakit kepala atau pusing, cepat lelah dan letih, demam dan juga nyeri pada sotot.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar