Membiarkan bayi tidur di ranjang yg tidak dengan seprei yg longgar dinilai yang merupakan salah satu perbuatan yg sapat menjaga keamanan & kesehatannya. Kiat ini ampuh utk mengurangi risiko sesak napas & sindrom kematian bayi dengan cara mendadak atau SIDS.
Akademi Pediatri Amerika pula menyarankan supaya bayi direbahkan diatas kasur yg rata tidak dengan memanfaatkan bermacam perlengkapan tidur seperti bantal pula selimut ataupun guling. Rekomendasi berkaitan aturan tidur yg aman dibuat mula-mula kali terhadap pertengahan thn 1990. Dalam jurnal Pediatrics sudah di sampaikan bahwa kasus SIDS menurun terhadap kurun ketika 2000 hingga 2010. Sementara kasus sesak napas malah bertambah dua kali lipat dari 7 kasus per 100.000 bayi baru lahir jadi 16 kasus dari banyaknya 100.000 orang bayi.
Buat studi paling baru ini memanfaatkan data dari bayi yg berumur dibawah 8 bln yg dikumpulkan dari thn 1993 hingga 2010 sbg bidang studi National Infant Sleep Position. Peneliti pula sudah menuliskan bahwa 86 % orang tua menidurkan bayi mereka bersama seprei yg longgar antara th 1993 hingga 1995. Selanjutnya angka tersebut menurun jadi kurang lebih 55 % antara thn 2008 hingga 2010.
Selagi musim penelitian terupdate tersebut peneliti sudah menemukan bahwa ibu jejaka pula ibu bersama tingkat pendidikan rendah setingkat SMP atau SMA biasa menidurkan bayinya dgn seprei longgar. Faktor itu mampu disebabkan sebab mereka menyaksikan sekian banyak program di fasilitas yg biasa menidurkan bayinya memakai bantal & peralatan tidur yang lain. Padahal semestinya dekapan ibulah yg memmbuat bayi merasa nyaman bukan lantaran peralatan tidur.
Studi yang lain serta menemukan satu dari delapan bayi wafat akibat sesak napas yg disebabkan ibu menidurkan bayinya di atas sofa. Disarankan orang tua mesti tahu bahwa ruang teraman bagi bayi waktu tidur ialah di kasur yg diselimuti seprei slim & cocok ukurannya & sekali lagi bayi tidak butuh tidur memakai bantal & selimut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar