Sebuah zat kimia sudah ketahuan bisa membersihkan katarak kepada tikus maupun jaringan lensa mata manusia dalam banyaknya percobaan yg dilakukan di laboratorium. Para peneliti serta telah memberikan lisensi kepada suatu perusahaan buat mengembangkan penemuan tersebut biar bisa diterapkan kepada manusia.
Menurut para peneliti, zat kimia penemuannya tersebut lumayan cair maka mampu difungsikan juga sebagai obat tetes mata. Dgn begitu kiat pengobatan kebutaan akibat katarak jadi lebih gampang & murah.
Tim peneliti tersebut terdiri dari para ilmuwan dari University of California San Francisco atau UCSF, University of Michigan atau U-M & Washington University di St. Louis atau WUSTL.
Katarak yaitu suatu keadaan degeneratif yg berlangsung sebab pelipatan & penggumpalan protein di dalam mata maka jadi kristalin yg bisa menyebabkan lensa mata mengalami kehilangan kejernihannya.
Para peneliti sudah mencari trik pencegahan terjadinya penggumpalan protein & pengurai gumpalan amyloid yg telah terbentuk.
Kepada bln Juli dulu, para peneliti yg ada di University of California San Diego (UCSD) melaporkan bahwa zat kimia tersebut atau lanosterol bakal membersihkan katarak kepada lensa mata kelinci pula anjing. Dalam penelitian tersebut lanosterol mesti diberikan secara disuntikkan ke dalam mata dikarenakan belum lumayan cair buat jadi obat tetes mata.
Para peneliti yg berasal dari University of California San Francisco (UCSF) & University of Michigan menyambung penelitian zat tersebut maka didapatlah zat No. 29. Di dalam laboratorium zat tersebut bakal meluluhkan amiloid yg telah terbentuk juga akan menstabilkan kristalin maka sanggup mencegahnya menggumpal jadi amiloid.
Di dalam Jurnal Science, para peneliti menguji zat tersebut kepada tikus yg memperoleh mutasi agar menderita katarak & tikus yg benar-benar dengan cara umur alamiahnya mendapati katarak.
Nyatanya zat yg di dalamnya terkandung zat nomer 29 tersebut bisa memperbaiki kejernihan di lensa mata hewan percobaan. Perihal mirip serta berlangsung terhadap jaringan lensa mata manusia yg terkena katarak yg diambil dgn trick jalankan pembedahan.
Zat ini telah dilisensi oleh University of Michigan terhadap perusahaan ViewPoint Therapeutics yg dididirikan oleh progam inkubator UCSF biar akan mengembangkan pemakaian zat tersebut terhadap manusia.
Berdasarkan kemiripan amiloid yg jadi penyebab terjadinya katarak terhadap mata & zat lain yg terbentuk terhadap sektor lain badan manusia & jadi penyebab penyakit degeneratif, Jason Gestwicki, PhD berpendapat penelitian ini bakal mengarah terhadap penyembuhan sebanyak penyakit lain tidak cuma katarak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar